Tanahyang baik akan mengeluarkan tanaman yang baik (Mengenal ayah Sa'id) Ayah Sa'id, yaitu Zaid bin Amr bin Nufail adalah seorang yang berbeda sendiri di zamannya. Ketika orang-orang menyembah patung, namun ia hanya menyembah Allah Yang Mahaesa. Dari tulang shulbinya terlahirlah sosok anak yang mulia, yaitu Sa'id bin Zaid yang menjadi

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Arab Badui adalah pengembara yang ada di Jazirah Arab. Sebagaimana pengembara lainnya, Badui berpindah dari satu tempat ke tempat lain sembari mengggembalakan kambing. Badui merupakan salah satu dari asli Arab. Perawakan Badui yang khas menyebabkan dapat langsung dikenali. Perawakannya sebagaimana ditulis dalam buku-buku sejarah Arab berperawakan tinggi, dengan hidung mancung. Lain halnya dengan pendatang yang ada di Arab, Badui tetap mempertahankan budaya dan cara hidup mengembara. Itulah sedikit info mengenai Arab Badui. Orang Arab badui memang terkenal sangat jauh dari ilmu agama alias jahil. Mereka sering bertingkah aneh. Namun, karena tingkahnya inilah yang membuat para sahabat sering dapat ilmu baru. Sehingga sebagian mereka berharap-harap agar orang badui ini selalu datang dan membuat ulah sehingga mereka bisa menggali ilmu dari sikap Nabi shallallahu alaihi wa sallam terhadap orang Badui tersebut. Berikut kami sajikan kisah mengenai seorang badui yang kencing di masjid Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Semoga dari kisah ini kita bisa mendapatkan faedah ilmu syari yang berharga. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Tatkala orang tadi telah menyelesaikan hajatnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas memerintah para sahabat untuk mengambil air, kemudian bekas kencing itu pun disirami. HR. Bukhari no. 221 dan Muslim no. 284 Silakan melihat teks hadits ini di kitab Bulughul Marom karya Ibnu Hajar. Berikut adalah pelajaran berharga yang disarikan dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam Fathu Dzil Jalali wal Ikrom Syarh Bulughil Marom, 1/117-120. FAEDAH PERTAMA Hadits ini menunjukkan bahwa air kencing itu najis karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk membersihkan tanah lantai masjid yang terkena kencing tadi. Oleh karena itu, kencing dan kotoran yang keluar dari dalam tubuh manusia adalah najis. Namun apakah semuanya najis, termasuk juga darah? Adapun darah manusia terdapat perselisihan pendapat di kalangan ulama. Namun, yang lebih tepat darah manusia tidaklah najis. Karena tidak ada dalil Al Quran dan Hadits yang menunjukkan najisnya hal ini. OIeh karena itu, kita kembalikan ke hukum asal bahwa setiap benda adalah suci sampai kita menemukan dalil yang menyatakan bahwa benda tersebut najis. Namun, mayoritas ulama tidak berpendapat demikian. Mereka menilai bahwa darah tetaplah najis, namun jika sedikit dimaafkan. Barangsiapa yang ingin berhati-hati dari perselisihan yang ada ini, maka jika darah tersebut dicuci maka tidaklah mengapa. FAEDAH KEDUA Wajibnya membersihkan lantai masjid dari najis, karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk menyiramkan air pada najis tersebut. FAEDAH KETIGA Terdapat larangan kencing di masjid karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mengingkari pengingkaran para sahabat terhadap orang badui tadi. Beliau shallallahu alaihi wa sallam cuma melarang untuk tidak menghardiknya. Sehingga ini menunjukkan bahwa kencing di masjid terlarang. FAEDAH KEEMPAT Kemungkaran itu wajib diingkari dengan segera sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat tadi. Namun jika mengakhirkan mengingkari kemungkaran ada maslahat, maka itu lebih baik, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau shallallahu alaihi wa sallam membiarkan arab badui tadi kencing di masjid karena memang di situ ada maslahat. Oleh karena itu, jika kita melihat seseorang berada di kubur Nabi shallallahu alaihi wa sallam kemudian dia menujukan doa pada beliau shallallahu alaihi wa sallam semacam dia mengatakan Ya Muhammad, berikanlah aku rizki! ; apakah dalam kondisi semacam ini kita boleh langsung mengingkari perbuatan orang ini dengan mengatakan, โ€œEngkau musyrik, engkau telah berbuat syirik, engkau telah berdoa kepada selain Allah.?โ€ Jawabannya Jangan lakukan seperti itu. Bahkan kita biarkan hingga dia selesai berdoa lalu kita berdialog dengannya dengan cara yang baik dan penuh hikmah. Mungkin kita bisa katakan padanya, โ€œAkhi, siapakah yang mampu mengabulkan doa, Rasulullah ataukah Allah Taala?โ€ Pasti dia akan mengatakan, โ€œAllahโ€. Lalu setelah itu kita katakan padanya, โ€œJika demikian, mintalah doa pada Allah saja, janganlah engkau menujukan satu doa pun pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tujukanlah doamu pada Allah semata karena itu memang lebih baik padamu daripada engkau berdoa kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena seorang Rasul tidaklah bisa mendatangkan manfaat atau bahaya, juga tidak mengetahui perkara ghoibโ€. Jika orang ini sudah merasa jelas dengan penjelasan ini, barulah kita katakan bahwa yang dia lakukan adalah kesyirikan yang dapat menjadikan seseorang menjadi penghuni neraka. โ€ฆ Masya Allah โ€ฆ Inilah cara berdakwah yang bijak dan mudah diterima yang dicontohkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau dan melapangkan kuburnya. Baca Juga Faedah Sirah Nabi Tahapan Nabi dalam Berdakwah dan Kiatnya FAEDAH KELIMA Nabi shallallahu alaihi wa sallam memiliki sikap yang sangat bagus dalam menyikapi umatnya. Beliau shallallahu alaihi wa sallam melarang para sahabat untuk menghardik orang ini karena ada bahaya yang ditimbulkan di balik itu. Di antara bahayanya adalah akan memudhorotkan orang ini disebabkan kencing yang diperintahkan dihentikan seketika. Bahaya lainnya adalah aurat orang ini bisa terbuka karena kaget, sehingga berbalik, kemudian para sahabat kemungkinan bisa melihat auratnya. Kalau dia masih tetap kencing lalu dipaksa berhenti, maka celananya kemungkinan bisa terkena najis. Bahkan najisnya akan meluas di tempat dia kencing, namun bisa mengena ke bagian masjid lainnya. FAEDAH KEENAM Membersihkan najis yang ada di masjid haruslah dilakukan dengan segera. Oleh karena itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan menggunakan air dalam hal ini. Namun sebenarnya jika kencing tadi dibiarkan begitu saja, maka dia akan hilang dengan sendirinya karena tertiup angin atau terkena terik matahari. Namun, karena tujuannya ingin agar najis hilang dengan segera, maka digunakanlah air. FAEDAH KETUJUH Membersihkan najis yang ada di masjid, hukumnya adalah fardhu kifayah, yaitu jika sudah mencukupi yang melakukan hal ini, maka orang lain gugur kewajibannya. Kenapa bisa fardhu kifayah? Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk membersihkan kencing tadi, namun beliau tidak bareng dengan mereka membersihkannya. Jika hukum melakukan hal ini adalah fardhu ain wajib bagi setiap orang, maka tentu Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang lebih dahulu membersihkan najis tersebut dari sahabat lainnya. Oleh karena itu, barangsiapa melihat najis di masjid maka dia wajib membersihkannya. Jika tidak mampu, maka dia wajib meminta pada orang lain untuk membersihkan najis yang di masjid tersebut. FAEDAH KEDELEPAN Dari hadits ini dapat kita simpulkan sebuah kaedah yang sudah masyhur di tengah-tengah para ulama yaitu jika kemungkaran tidak dapat dihilangkan kecuali dengan kemungkaran lain yang lebih besar, maka kemungkaran ini tidak boleh diingkari. Ini adalah kaedah yang sudah sangat jelas. Jika kita menghilangkan suatu kemungkaran, namun malah mendatangkan kemungkaran yang lebih besar maka ini sama saja kita melakukan kemungkaran yang pertama tadi dan kita menambah kemungkaran yang baru lagi. Dan tambahan ini tidak diragukan lagi adalah maksiat. FAEDAH KESEMBILAN Selayaknya bagi orang yang ingin melarang suatu kemungkaran, dia menjelaskan sebab kenapa dia melarang hal itu. Lihatlah Nabi shallallahu alaihi wa sallam tatkala melarang orang badui ini, beliau shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan bahwa hal ini dilarang karena masjid adalah tempat yang tidak diperbolehkan terdapat kotoran dan najis. Masjid adalah tempat untuk berdzikir kepada Allah dan melaksanakan shalat. Sehingga dengan demikian, orang badui yang sebelumnya belum tahu, akhirnya menjadi tahu. FAEDAH KESEPULUH Hendaklah setiap orang tatkala berinteraksi dengan lainnya, dia menyikapinya sesuai dengan keadaannya. Orang badui ini bukanlah penduduk Madinah. Jika penduduk Madinah yang melakukan demikian tentu Nabi shallallahu alaihi wa sallam akan menyikapinya berbeda. Akan tetapi Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyikapi orang ini sesuai dengan keadaannya yang jahil dan kurang paham agama. Demikian faedah yang sangat berharga dari orang badui yang bertamu ke masjid Nabi. Semoga faedah ini bermanfaat. Ya Allah berikanlah pada kami ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyib dan amalan yang diterima. Baca Juga Faedah Sirah Nabi 10 Pelajaran dari Istri-Istri Nabi Hadits Arbain 34 Mengubah Kemungkaran *** Disusun di Gunung Kidul dan dilanjutkan di Pogung Kidul, 22 Dzulqodah 1429 di pagi hari yang penuh berkah Penulis Muhammad Abduh Tuasikal
\n\n \n \n \n kisah arab badui yang syahid
Adasebuah kisah yang terjadi pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu 'anhu. Pada saat itu Umar mengawasi apa yang dilakukan oleh Abu Bakar. Lalu dia melakukan dua kali lipatnya sehingga dia mendapatkan kebaikan dan berbuat lebih dari Abu Bakar dalam hal kebaikan. Suatu hari, Umar mengawasi Abu Bakar di waktu fajar.
๏ปฟImam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahih-nya ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ููŠ ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุจู’ู†ู ุจููƒูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู†ูŽู‘ุงู‚ูุฏูุŒ ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ู‡ูŽุงุดูู…ู ุจู’ู†ู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุณูู…ู ุฃูŽุจููˆ ุงู„ู†ูŽู‘ุถู’ุฑูุŒ ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ุณูู„ูŽูŠู’ู…ูŽุงู†ู ุจู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุบููŠุฑูŽุฉูุŒ ุนูŽู†ู’ ุซูŽุงุจูุชูุŒ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูู‡ููŠู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกูุŒ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุนู’ุฌูุจูู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฌููŠุกูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฌูู„ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุจูŽุงุฏููŠูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุงู‚ูู„ูุŒ ููŽูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุญู’ู†ู ู†ูŽุณู’ู…ูŽุนูุŒ ููŽุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุจูŽุงุฏููŠูŽุฉูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏูุŒ ุฃูŽุชูŽุงู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ููƒูŽ ููŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ุฃูŽู†ูŽู‘ูƒูŽ ุชูŽุฒู’ุนูู…ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽูƒูŽุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุจูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฌูุจูŽุงู„ูŽุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ูููŠู‡ูŽุง ู…ูŽุง ุฌูŽุนูŽู„ูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุจูุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกูŽุŒ ูˆูŽุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽุŒ ูˆูŽู†ูŽุตูŽุจูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฌูุจูŽุงู„ูŽุŒ ุขู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽูƒูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฎูŽู…ู’ุณูŽ ุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ูููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ูู†ูŽุงุŒ ูˆูŽู„ูŽูŠู’ู„ูŽุชูู†ูŽุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุจูุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽูƒูŽุŒ ุขู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูŽ ุจูู‡ูŽุฐูŽุงุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฒูŽูƒูŽุงุฉู‹ ูููŠ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู†ูŽุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุจูุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽูƒูŽุŒ ุขู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูŽ ุจูู‡ูŽุฐูŽุงุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูููŠ ุณูŽู†ูŽุชูู†ูŽุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุจูุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽูƒูŽุŒ ุขู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูŽ ุจูู‡ูŽุฐูŽุงุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุญูŽุฌูŽู‘ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูŽู†ู ุงุณู’ุชูŽุทูŽุงุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุณูŽุจููŠู„ู‹ุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽยป ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ูˆูŽู„ูŽู‘ู‰ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุจูŽุนูŽุซูŽูƒูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ุŒ ู„ูŽุง ุฃูŽุฒููŠุฏู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู†ูŽู‘ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฃูŽู†ู’ู‚ูุตู ู…ูู†ู’ู‡ูู†ูŽู‘ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู„ูŽุฆูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ู„ูŽูŠูŽุฏู’ุฎูู„ูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽยปAmr bin Muhammad bin Bukair an-Naqid menuturkan kepadaku. Dia berkata; Hasyim bin al-Qasim Abu an-Nadhr menuturkan kepadaku. Dia berkata; Sulaiman bin al-Mughirah menuturkan kepadaku dari Tsabit dari Anas bin Malik radhiyallahuโ€™anhu, dia mengatakan; Dahulu kami pernah dilarang untuk bertanya tentang apa saja kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam oleh sebab itu kami merasa senang apabila ada orang Arab Badui yang cukup berakal datang kemudian bertanya kepada beliau lantas kami pun mendengarkan suatu ketika, datanglah seorang lelaki dari penduduk kampung pedalaman. Dia mengatakan, โ€œWahai Muhammad, telah datang kepada kami utusanmu. Dia mengatakan bahwasanya anda telah mengaku bahwa Allah telah mengutus anda?โ€. Maka Nabi menjawab, โ€œDia benarโ€. Lalu arab badui itu bertanya, โ€œLalu siapakah yang menciptakan langit?โ€. Beliau menjawab, โ€œAllahโ€. Lalu dia bertanya, โ€œSiapakah yang menciptakan bumi?โ€. Nabi menjawab, โ€œAllahโ€. Dia bertanya lagi, โ€œSiapakah yang memancangkan gunung-gunung ini dan menciptakan di atasnya segala bentuk ciptaan?โ€. Nabi menjawab, โ€œAllahโ€. Lalu arab badui itu mengatakan, โ€œDemi Dzat yang telah menciptakan langit dan yang menciptakan bumi serta memancangkan gunung-gunung ini, benarkah Allah telah mengutusmu?โ€. Maka beliau menjawab, โ€œIyaโ€.Lalu dia kembali bertanya, โ€œUtusanmu pun mengatakan kepada kami bahwa kami wajib untuk melakukan shalat lima waktu selama sehari semalam yang kami lalui.โ€ Nabi mengatakan, โ€œDia benarโ€. Lalu dia mengatakan, โ€œDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah telah memerintahkanmu dengan perintah ini?โ€. Nabi menjawab, โ€œIyaโ€. Lalu dia mengatakan, โ€œDan utusanmu juga mengatakan bahwa kami berkewajiban untuk membayarkan zakat dari harta-harta kami?โ€. Nabi mengatakan, โ€œDia benarโ€. Dia berkata, โ€œDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah yang telah menyuruhmu untuk ini?โ€. Beliau menjawab, โ€œIyaโ€. Dia mengatakan, โ€œDan utusanmu juga mengatakan bahwa kami wajib berpuasa di bulan Ramadhan di setiap tahunnya.โ€ Nabi mengatakan, โ€œDia benarโ€ Dia mengatakan, โ€œDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah telah menyuruhmu dengan perintah ini?โ€. Beliau menjawab, โ€œIyaโ€. Dia mengatakan, โ€œUtusanmu pun mengatakan bahwa kami wajib untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukaan perjalanan ke sana.โ€ Nabi menjawab, โ€œDia benarโ€. Dia mengatakan, โ€œDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah yang memerintahkanmu dengan ini?โ€. Nabi menjawab, โ€œIyaโ€.Anas mengatakan; Kemudian dia pun berbalik seraya mengatakan, โ€œDemi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan menambahkan selain itu dan aku juga tidak akan menguranginya.โ€ Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, โ€œKalau dia benar-benar jujur/konsisten niscaya dia akan masuk surgaโ€.Diriwayatkan juga oleh Bukhari dalam Kitab al-โ€™Ilm, bab maa jaaโ€™a fi qaulihi taโ€™ala, Wa qul Rabbi zidni ilmanโ€™, hadits no 63, lihat Shahih Muslim cet ke-4 Darul Kutub Ilmiyah 1427 H, hal. 29Di antara faedah hadits ini, adalah Penetapan kebenaran risalah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallamSyariat itu berlaku apabila telah sampai ilmu kepada orang yang bersangkutanAdanya udzur/toleransi bagi orang yang belum sampai ilmu kepadanyaDi dalam hadits ini juga terkandung pelajaran mengenai rihlah fi thalabil ilmi/menempuh perjalanan dalam rangka menimba ilmu agamaDi dalamnya juga terkandung ajaran untuk kembali kepada para ulama dan sering-sering bergaul dengan merekaKebanyakan orang arab badui itu tidak mengerti dan kurang sopanOrang arab badui saja mengerti bahwa alam semesta ini ada penciptanya, maka ini merupakan bantahan telak bagi para penganut paham anti tuhan atau athheisDi dalamnya juga terdapat bantahan bagi kaum yang meyakini paham wahdatul wujudDzat yang menciptakan alam semesta itulah yang berhak untuk diibadahiSemestinya seorang murid menyusun pertanyaan dengan baikTanya-jawab merupakan salah satu metode transfer ilmu yang paling bermanfaatPembelajaran secara bertahapIlmu sebelum berkata dan berbuatBersumpah harus dengan menyebut nama Allah bukan dengan nama makhluk, dan hal itu pun dipahami oleh orang Arab Badui sekalipunBolehnya bersumpah tanpa dimintaBolehnya mencari sanad yang lebih tinggiDi dalamnya juga terkandung ajaran untuk mengecek kebenaran suatu beritaRasulullah shallallahu alaihi wa sallam di samping mmerintah, beliau juga diperintahDisyariatkannya mengutus utusan dakwah ke berbagai tempatBerdakwah harus dengan ilmuTidak bolehnya taklid butaWajibnya ittibaโ€™ kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallamKeharusan untuk taslim/pasrah kepada syariโ€™at beliauDiterimanya hadits ahad dalam masalah aqidah maupun hukum dan beramal dengannyaShalat lima waktu itu dikerjakan secara berulang-ulang di setiap sehari semalamHadits ini menunjukkan bahwa shalat witir tidaklah wajibTidak adanya kewajiban pungutan pajak bagi setiap muslimPuasa Ramadhan wajib dikerjakan dis etiap tahunnyaHadits ini juga menunjukkan bahwa kaum muslimin awam dari kalangan para muqallid adalah termasuk kaum mukminin, yaitu apabila mereka telah meyakini aqidah Islam ini dengan mantap dan tidak ragu-raguDengan menunaikan kewajiban syariโ€™at maka seorang bisa masuk ke dalam surgaAmal merupakan sebab masuk ke dalam surga, namun dia bukanlah harga tukar yang seimbang untuk surgaIman itu meliputi keyakinan, ucapan, dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang. Ini merupakan bantahan bagi Murjiโ€™ah, Jahmiyah, Khawarij dan Muโ€™tazilahIbadah itu ada yang wajib dan ada yang sunnahIbadah yang diwajibkan Allah itu beraneka ragam, tidak hanya satu macamIbadah yang wajib ada yang bersifat harian, dan ada juga yang tahunan, bahkan ada yang sekali seumur hidupHukum di dunia ditegakkan berlandaskan apa yang tampak/menurut zahirnyaMasuk surga atau tidaknya seseorang ditentukan oleh Allah taโ€™ala yang hanya Allah yang paling mengetahuinyaSurga itu benar adanyaHendaknya menyesuaikan antara ucapan dengan amal perbuatanDi dalamnya terdapat peringatan dari bahaya kemunafikanYang akan masuk surga hanyalah orang muslim saja, orang kafir tidak berhakHadits ini juga menunjukkan keutamaan ahli haditsHadits ini menunjukkan keutamaan orang yang langsung belajar Islam kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallamHadits merupakan sumber ajaran Islam selain KitabullahHadits merupakan penafsir bagi al-Qurโ€™anHadits ini juga menunjukkan pentingnya aqidahAqidah merupakan landasan penegakan hukum, untuk individu maupun masyarakatDan faedah lain yang belum saya ketahui, wallahu aโ€™lam. Wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammadin wa shahbihi wa sallam, walhamdulillahi Rabbil Abu Mushlih Ari WahyudiArtikel
Orangitu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi:"Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID wl_qJSDhrNvhZpNULWHtWAO8U5-gvaohr2MUgepp2jH_To-C9qYb9g==
Diatelah dibunuh oleh sebagian orang Badui (Arab pedalaman). Ketika kisah ini diceritakan kepada nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun menceritakan tentang sosok Zaid, " Sesungguhnya dia akan dibangkitkan pada hari kiamat (nanti) seorang diri sebagai satu umat (yang terpisah)."
KisahWafatnya Umar Bin Khattab. Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lulu'ah (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar.

Kisahkisah 2.1 Pernikahan. Amirul Mukminin Umar bin Khathab al-Faruq. Khalifah Rasyidin yang kedua mendatangi ayahnya untuk meminang beliau. 2.2 Membantu Melahirkan Badui. Yang mengesankan pada Ummu Kultsum, Ahmad Syahid. Biografi KH. Anwar Alwi Paculgowang. IAIN Lhokseumawe Gelar Wisuda Angkatan Ke-III. Masuk. Selamat Datang! Silakan

J5HEhQ.
  • 2csofhy5u2.pages.dev/122
  • 2csofhy5u2.pages.dev/391
  • 2csofhy5u2.pages.dev/219
  • 2csofhy5u2.pages.dev/273
  • 2csofhy5u2.pages.dev/71
  • 2csofhy5u2.pages.dev/430
  • 2csofhy5u2.pages.dev/32
  • 2csofhy5u2.pages.dev/241
  • kisah arab badui yang syahid