DalamPuisi Selamat Tinggal, Kecuali asonansi dan aliterasi, terdapat pula rima teratur yang digarap dengan sangat mengesankan oleh Chairil Anwar. Bait 1 dan bait terakhir mempunyai rima yang sama (a b), yang nampaknya mengapit bait-bait di antaranya yang berpola rima a a - bb. Rima konsonan memancar - si pacar dipertentangkan dengan
SELAMAT TINGGAL Karya Chairil Anwar Versi KT* Aku berkaca Bukan buat ke pesta Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru-menderu – dalam hatiku? – Apa hanya angin lalu? Lalu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah…!!! Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal…. Selamat tinggal…!!! 12 Juli 1943 Chairil Anwar *KT “Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus SELAMAT TINGGAL Karya Chairil Anwar Versi NA* perempuan…. Aku berkaca Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu – dalam hatiku? – Apa hanya angin lalu? Lalu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah…!!! Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal…. Selamat tinggal…!!! 12 Juli 1943 Chairil Anwar *NA Naskah Asli Beri peringkat AhokAyah Marshanda PengemisChairil AnwarLukaMeninggalOlga SyahputraPamitPuisiPuisi CerminPuisi Chairil AnwarPuisi KematianPuisi NormantisPuisi Perjuangan PahlawanSaipul JamilSelamat Tinggal BERANI NONTON VIDEO NORMANTIS? KLIK AJA!KARYA TERBARU Mau dapat update Puisi Normantis tiap hari? Bergabung dengan pelanggan lain
\n \n puisi selamat tinggal chairil anwar

PuisiChairil Anwar Puisi 1 SELAMAT TINGGAL Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu Dalam hatiku Apa hanya angin lalu? Lagi lain pula Menggelepa

Sumber SELAMAT TINGGAL Aku berkaca Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu .....dalam hatiku? ..... Apa hanya angin lalu? Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah.....................................?? Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal .................................!! Selamat Tinggal ...............................!! - Selamat Tinggal adalah salah satu puisi karya Chairil Anwar yang tidak bisa kupahami. Di benakku susunan kata-katanya tidak runtut. Bagaimana alur cerita dari puisi tersebut tidak kumengerti. Saat mengatakan "Aku berkaca" terus diikuti kata-kata "Ini muka penuh luka. Siapa punya?" Apakah yang dimaksudkan. Lukanya berasal dari mana? Apakah luka karena perang ataukah luka secara psikis. Siapa punya? Ini pertanyaan buat siapa? Ataukah sekedar pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Ataukah dia merasa tidak ada seorang pun yang memilikinya atau berharap akan kehadirannya. Ada nada keputuasaan. Seolah-olah tidak ada orang lain yang punya harapan padanya. Kudengar seru menderu .....dalam hatiku? ..... Apa hanya angin lalu? Bagaimana ceritanya kok dilanjutkan dengan bait-bait seperti ini. Apa hubungannya dengan bait pertama, Kelihatan meloncat-loncat alur ceritanya, Ini setidaknya menurut saya. Bagaimana mungkin menganggap gemuruhnya hatinya sekedar angin lalu. Apakah yang dimaksudkan, dia mulai gelisah. Gugup. Mulai kehilangan kesadaran. Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Lagu lain apa yang menggelepar di tengah malam buta. Selain kegelisahan yang dirasakannya apakah semakin bertambah dengan hadirnya bunyi-bunyian lain yang entah..dianggap memekakan telinga atau setidaknya membuat dirinya makin gundah. Gelisah, Semakin tidak terkendali. Sampai akhirnya dia mulai menyerah. Ah.....................................?? Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal .................................!! Selamat Tinggal ...............................!! Apanya yang menebal apanya yang mengental. Apakah kesadarannya mulai nyaris hilang. Tidak mampu merasakan apa-apa lagi. Tidak bisa mengenali dirinya sendiri. Tidak bisa mengenali orang lain, Semakin melemah. Merasa sendiri. Sampai akhirnya hanya menyisakan kata-kata "Selamat Tinggal...................." Mudah-mudahan dengan sedikit senyum di bibir.
Puisichairil anwar selamat tinggal sahabatku. Puisi adalah salah satu karya sastra yang banyak digemari masyarakat karena puisi itu sendiri memiliki kekreatifan yang tinggi dan memiliki kekhasan pada setiap makna dan juga pesan. Amanda Adelia Putri XIITKJ 1 Tugas Bindonesia Musikalisasi Puisi. Chairil Anwar-Februari 1943 Aku kira.
DariWikisource bahasa Indonesia, perpustakaan bebas. Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian. Selamat Tinggal (12 Juli 1943) oleh Chairil Anwar. portal terkait: Puisi. Dari Kerikil Tajam, Deru Campur Debu. 17686 Selamat Tinggal 12 Juli 1943 Chairil Anwar. ChairilAnwar sering menghilangkan imbuhan untuk melancarkan ucapan, untuk membuat berirama. Lebih-lebih awalan seperti 'ngmong', 'nggonggong', 'bicara'. Ada juga awalan dan akhiran dihilangkan. Penghilangan imbuhan di samping untuk mendapatkan tenaga ekspresivitas dengan hanya mengucapkan inti saja. Ubahlahpuisi berikut menjadi bentuk prosa! selamat tinggal (chairil anwar) aku berkaca ini muka penuh luka siapa punya? kudengar seru menderu dalam hatiku apa hanya angin lalu? lagu lain pula menggelepar di tengah malam buta ah.!!! segala menebal,segala mengental segala tak kukenal 43pGNXv.
  • 2csofhy5u2.pages.dev/41
  • 2csofhy5u2.pages.dev/494
  • 2csofhy5u2.pages.dev/145
  • 2csofhy5u2.pages.dev/43
  • 2csofhy5u2.pages.dev/319
  • 2csofhy5u2.pages.dev/411
  • 2csofhy5u2.pages.dev/352
  • 2csofhy5u2.pages.dev/353
  • puisi selamat tinggal chairil anwar